.quickedit{ display:none; }

Social Icons

Rabu, 20 Maret 2013

TOKOH SENI MUSIK KLASIK DALAM NEGERI

CRISYE SABDA ALAM


Tidak dapat dipungkiri bahwa Chrisye adalah merupakan salah satu legenda musik pop Indonesia dan banyak juga yang menjadikannya sebagai salah satu referensi di dunia musik. Pada postingan kali ini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang biografi, profil dan perjalan karir dari penyanyi legendaris Indonesia ini.
Chrisye sendiri lahir di Jakarta pada tanggal 16 September 1942 dengan nama asli Chrismansyah Rahardi. Karirnya di dunia musik diawali ketia ia bergabung dengan sebuah band bernama “Sabda Nada“ di tahun 1968. Satu tahun kemudian band ini bermetamorfosis menjadi GIPSY Band, yang beranggotakan, Gauri Nasution (gitar), Onan (keyboard), Tammy (trumpet / saksofon)., Kaenan Nasution (drum), Chrisye (bass), dan Artur Harahap sebagai vokalisnya.
GIPSY Band pernah menggelar konser di Taman Isamil Marzuki, Jakarta pada tahun 1970. Di tahun yang sama mereka juga pernah manggung di Ramayana Restaurant di New York, Amerika. Di New York, Chrisye juga sempat bergabung dengan band “The Pros”, yang beranggotakan Alm. Broery Marantika, Dimas Wahab, Pomo Ronnie Makasutji, dan Abadi Soesman. Sekembalinya di Indonesia, Chrisye bergabung dengan Gurush Soekarno Putra dan membuat sebuah album rekaman bertitle “Guruh Gipsy”.
Di tahun 1977, Chrisye memutuskan untuk bersolo karir dan berhasil mempopulerkan lagu “Lilin – Lilin Kecil” ciptaan James F Sundah dan berhasil membawa Chrisye memenangkan lomba karya Cipta Lagu Remaja Prambors (LCLR). Semenjak itu, karir Chrisye sebagai penyanyi semakin berkibar.
Album “Badai Pasti Berlalu”, “Sabda Alam” dan hampir semua album yang dirilis Chrisye sukses di pasaran. Bahkan Chrisye juga berhasil menggondol penghargaan BASF Award & Golden Records berkat album “Aku Cinta Dia“ dan juga Silver Records untuk album “Hip Hip Hura”
Selain di dunia musik, Chrisye juga pernah tampil di layar lebar, yakni dalam film “Seindah Rembulan” bersama Iis Sugianto serta menjadi bintang tamu dalam film “Gita Cinta Dari SMA”. Video Clip Chrisye yang berjudul “Cintamu Telah Berlalu” merupakan video clip Indonesai pertama yang ditanyakan di MTV.

GESANG MARTOHARTONO
Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai "maestro keroncong Indonesia," ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)
Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Gubernur Jawa Tengah tahun 1980 selama 20 tahun. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun 1962. Selepasnya, memilih untuk hidup sendiri. Ia tak mempunyai anak.

Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti; Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia II. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat.
Sebagai bentukpenghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.Tahun 2007, Gesdang dirawat di rumah sakit PKU Solo dan menjalani operasi prostat. Di Januari 2010, Gesang masuk rumah sakit kembali, tak lama kemudian Gesang pulang.
Selanjutnya, Gesang masuk rumah sakit Rabu 13 Mei karena gangguan pernafasan dan infeksi kandungan kemih. Minggu, 16 Mei Gesang masuk ICU RSU Solo karena mengalami penurunan tekanan darah. Selasa, 18 Mei Gesang digosipkan meninggal dunia, akan tetapi kabar tersebut ternyata salah.
Lagu-lagu ciptaan Gesang

* Bengawan Solo
* Jembatan Merah
* Pamitan (versi bahasa Indonesia dipopulerkan oleh Broery Pesulima)
* Caping Gunung
* Ali-ali
* Andheng-andheng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

SEJARAH MUSIC

More on this category »



TOKOH MUSIC

More on this category »


JENIS-JENIS MUSIC

More on this category »